materi membaca berita

Bagaimana Cara Membaca


Salah satu arti membaca didefinisikan sebagai belajar dari bahan yang tertulis atau tercetak; membaca bukan hanya memerhatikan tanda- tanda bacanya saja, tetapi juga merenungkan pikiran yang dinyatakan di dalamnya. “Membaca itu mudah. Yang jauh lebih sukar ialah menyimpan hasil bacaan di dalam pikiran. Namun demikian, apa gunanya membaca, jika kita tidak mencapai tujuan ini?”

Pada waktu penyair Southey memberitahu seorang wanita Quaker bagaimana ia belajar tata bahasa Portugis sambil membersihkan tubuh, belajar sesuatu yang lain pada waktu berpakaian, bagaimana ia belajar sesuatu yang lain lagi sambil sarapan, dan sebagainya sehingga hari-harinya selalu penuh acara. Maka wanita itu berkata dengan tenang, “Dan kapan Anda berpikir?” Memang kita dapat membaca tanpa berpikir, tetapi kita tidak dapat memanfaatkan apa yang kita baca, kecuali kita berpikir. Charles H. Spurgeon menasihati siswa- siswanya:

Kuasailah buku-buku yang Anda miliki. Bacalah secara menyeluruh. Bacalah benar-benar isinya sampai pikiran Anda diliputi olehnya. Bacalah berulang kali, kunyah dan cernakan isinya. Biarkan itu meresap. Bacalah dengan teliti satu buku yang baik beberapa kali, buatlah catatan dan analisa isinya. Seorang pelajar akan merasa bahwa pikirannya akan lebih dipengaruhi oleh sebuah buku yang benar-benar dikuasai daripada oleh dua puluh buku yang hanya dibaca secara sepintas lalu saja. Membaca terlalu cepat hanya mengakibatkan hasil sedikit dan lebih cepat menjadi sombong. Beberapa orang kehilangan daya berpikir karena tidak mau merenungkan apa yang dibacanya, hanya demi banyak membaca saja. Dalam hal membaca, Anda hendaknya lebih mementingkan “kualitas daripada kuantitas”.
Aturan membaca yang berikut ini ternyata menjadikan membaca lebih berarti dan mendatangkan manfaat yang lebih tetap sifatnya:

Janganlah membaca terlalu banyak hal yang akan segera dilupakan karena ini hanya membentuk kebiasaan lupa. Memilih buku hendaknya dilakukan seperti kita memilih teman.

Membaca sambil memegang pensil dan buku catatan. Kecuali jika daya ingatan kita luar biasa kuat dan mempunyai kemampuan untuk menyimpan, maka banyak membaca hanya memboroskan waktu saja. Kembangkan satu cara untuk mencatat apa yang Anda baca dan Anda akan heran karena melihat bagaimana kebiasaan ini sangat menolong ingatan kita.

Sediakan sebuah buku catatan untuk mencatat segala sesuatu yang mencolok, yang menarik, yang memberi dorongan, dan berguna untuk dicatat. Komentar dan kritik sendiri dapat ditambahkan. Dengan cara seperti ini kita dapat mengumpulkan bahan-bahan yang sangat berharga, yang dapat disimpan dan diberi indeks untuk digunakan pada waktu yang akan datang.

Periksalah seluas mungkin keterangan-keterangan tentang sejarahnya, segi ilmiah, dan yang lainnya, jangan membiarkan ada perkataan yang dilewatkan, sampai artinya dapat dimengerti.

Hendaknya kita membaca beberapa macam buku karena pikiran kita mudah sekali menjadi bosan. Variasi berkhasiat memberi ketenangan kepada pikiran maupun tubuh kita.

Jika memungkinkan, hendaknya pembacaan dihubungkan, misalnya sejarah dengan sajak, riwayat hidup dengan novel historis. Pada waktu membaca sejarah Perang Saudara di Amerika, misalnya, bacalah riwayat hidup Lincoln dan Grant dan beberapa sajak yang ditulis oleh Walt Whitman mengenai Abraham Lincoln.

Canon Yates memberi nasihat mengenai membaca yang akan sangat berguna bagi mereka yang dapat mengikutinya. Tetapi bagi beberapa orang, tekanan-tekanan zaman angkasa luar ini mungkin membuat nasihat itu terlampau muluk.

Ia menasihatkan bahwa setiap bacaan yang berbobot memerlukan tiga kali pembacaan. Pembacaan pertama harus cepat dan terus-menerus. Bawah sadar akan mulai memikirkan hal itu dan menghubungkannya dengan apa yang pernah Anda ketahui mengenai bahan itu. Kemudian ambillah waktu untuk merenungkan apakah sumbangannya untuk pengetahuan yang telah Anda miliki. Pembacaan kedua harus berhati- hati, lambat, dan terperinci, sambil memikirkan tiap-tiap segi yang baru dan membuat catatan untuk digunakan kemudian. Setelah beberapa waktu lamanya, pembacaan ketiga harus agak cepat dan terus-menerus, sambil menuliskan analisa singkat dan cepat di belakang buku dengan menuliskan halaman, di mana pokok bacaan dan gambaran itu tertulis.

Seorang pendeta di Lumsden, Skotlandia, mengumpulkan tidak kurang dari 17.000 jilid buku di dalam rumahnya. Ia sangat senang melewatkan waktu di antara buku-bukunya itu. Tetapi mengenai dia dan buku-bukunya, anaknya berkata, “Walaupun ia mencurahkan banyak waktu dan berjerih payah dalam menyusun khotbah-khotbahnya, ia tidak menghubungkan khotbah-khotbahnya itu dengan kegemarannya membaca.”

Di sini terdapat satu bahaya yang harus disadari oleh seorang pemimpin. Seharusnya buku merupakan satu saluran di mana pikiran seseorang dapat disampaikan kepada orang lain. Pendeta dari Lumsden itu berhasil menghubungkan bacaannya dengan kehidupan rohaninya, tetapi jemaatnya tidak memperoleh manfaat dari hasil bacaannya yang luas itu. Seorang pemimpin berkewajiban menghubungkan apa yang dibacanya dengan apa yang dikatakan atau ditulisnya, agar orang- orang lain dapat memetik hasil sebanyak-banyaknya.

Seorang pendeta di daerah pedesaan di Australia dikenal oleh penulis sebagai seorang pencinta buku. Pada awal pelayanannya, ia memutuskan akan mengembangkan jemaat yang suka membaca Alkitab dan bahan-bahan teologi. Ia berhasil menyalurkan kegemarannya akan buku kepada anggota jemaatnya, dan selangkah demi selangkah memperkenalkan buku- buku rohani yang lebih berat dan mendalam. Hasilnya ialah bahwa ada sejumlah petani di daerah itu yang mempunyai perpustakaan yang tidak akan memalukan seorang pemberita Injil. Jika mereka mau, banyak pendeta dapat menyampaikan penghargaan mereka akan buku-buku rohani kepada jemaat mereka dengan cara membimbing mereka mengadakan bacaan yang terpilih.

Cara Membaca yang Menyenangkan

Membaca berasal dari kata dasar baca yang artinya memahami arti tulisan. Membaca adalah salah satu proses yang sangat penting untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Tanpa bisa membaca, manusia dapat dikatakan tidak bisa hidup di zaman sekarang ini. Sebab hidup manusia sangat bergantung pada ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Dan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan itu, salah satunya dengan cara membaca.

Di zaman sekarang ini, nampaknya sebagian besar pelajar kurang memiliki minat membaca, terutama membaca buku pelajaran. Ini diakibatkan oleh karena sebagian pelajar tidak memiliki metode dalam membaca, sehingga pada saat membaca timbul rasa malas, bosan, dan mengatuk. Simak deh tip-tip di bawah ini supaya tercipta suasana membaca yang menyenangkan.

Persiapan Sebelum Membaca

  1. Pilihlah waktu yang menurut kita sesuai untuk membaca. Waktu yang sesuai disini adalah waktu dimana tidak terdapat gangguan, baik dari luar maupun dari dalam diri kita. Waktu yang sesuai disini hanya kita sendiri yang tahu kapan. Namun, sebagain besar orang percaya bahwa waktu yang baik untuk membaca, khususnya buku pelajaran, adalah di pagi hari.
  2. Pilihlah tempat dan suasana yang sesuai untuk membaca, yaitu tempat yang terang, sejuk, bersih, nyaman, tenang dan rapih menurut kita sendiri.
  3. Pastikan posisi membaca kita adalah posisi yang benar. Posisi yang benar pada waktu membaca adalah duduk dengan posisi badan tegak, tidak bungkuk, dan pastikan jarak antara buku dengan mata kita kurang lebih 30cm.
  4. Siapkan juga hal-hal yang biasanya membantu kita dalam membaca, seperti pensil atau spidol.
  5. Ada baiknya sebelum belajar kita berdoa terlebih dahulu sesuai dengan kepercayaan masing-masing supaya ilmu yang kita dapat bermanfaat.

Berbagai Jenis Membaca

Terdapat 3 cara umum membaca di dalam kehidupan sehari-hari dilihat dari apa tujuan proses membaca tersebut.

  1. Membaca sebagai hiburan tanpa perlu memeras otak terlalu keras. Bacaan yang mengandung unsur hiburan disini contohnya novel, cerpen, komik, majalah ringan dll.
  2. Membaca untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang tujuannya adalah mencari dan memahami ilmu yang terkandung dalam bacaan tersebut.
  3. Membaca kritis. Membaca disini sama dengan membaca untuk mencari ilmu. Namun membaca disini diikuti oleh proses menelaah isi bacaan tersebut, misalnya dengan pertanyaan-pertanyaan apa itu?, mengapa bisa terjadi?, oleh siapa?, kapan?, dimana? dan bagaimana itu bisa terjadi? Dalam membaca kritis, kita membuat bacaan sebagai lawan yang harus dikalahkan dengan cara mengetahui dan memahami seluruh isinya.

Belajar dengan menggunakan metode membaca kritis akan menjadi menyenangkan dan tidak membosankan. Kita tidak hanya diminta untuk memahami isi bacaan tapi juga diajak berpikir kreatif mengenai isi tersebut. Tertarik dengan membaca kritis? Simak deh aturan main dalam membaca kritis di bawah ini :

  1. Melakukan survei isi buku. Langkah awal yang harus kita lakukan adalah membaca terlebih dahulu bahan bacaan secara sepintas pada bagian-bagian tertentu saja. Tujuannya adalah mendapatkan gambaran umum mengenai bacaan tersebut.
    Bagian-bagian yang perlu diperhatikan adalah :
    · Paragraf awal, paragaraf akhir dan juga beberapa paragraph di tengah.
    · Bagian daftar isi, gambar-gambar, tabel dan grafik yang memiliki gambaran umum mengenai bacaan tersebut.
    · Soal-soal yang mungkin terdapat dalam bacaan tersebut.
  2. Membuat pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini biasanya akan timbul pada saat kita melakukan survei. Jika tidak terdapat pertanyaan, usahakan cari apa yang kita tidak mengerti, minimal ada sebuah kata yang kita tidak tahu artinya dan beri tanda pada bagian-bagian yang tidak dimengerti tersebut.
  3. Membaca. Merupakan langkah dominan dalam metode ini. Membaca disini sebagai langkah untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam proses survei. Baca dengan teliti dan seksama paragraf demi paragraf, bagian demi bagian untuk menangkap pokok-pokok pikiran dari tiap bagian. Usahakan jangan pindah bagian jika kita belum mengerti dan memahami bagian tersebut.
  4. Evaluasi. Merupakan langkah dimana terdapat pertanyaan apakah kita sudah menguasai bahan? Yakinkan bahwa kita sudah memahami bahan bacaan tersebut. Jika belum, coba cari apa yang anda tidak mengerti dan temukan jawabannya.

Meninjau ulang. Merupakan langkah terakhir kita dalam membaca kritis. Cobalah kita tutup dulu bukunya, kemudian pikirkan apa yang sudah didapat dari bacaan tersebut. Tuliskan hasil pikiran tersebut dalam secarik kertas, dan bandingkan dengan apa yang terdapat pada buku bacaan.

Persiapan Sebelum Membaca Berita

Pahami berita yang akan dibacakan.

Bila perlu, perbaiki naskah berita dengan sepengetahuan produser program.

Koordinasi dengan produser program terkait rundown berita dan wawancara bila ada.

Siapkan waktu cukup untuk rias wajah dan menata rambut.

Selalu siap bila terjadi hambatan teknis di saat sedang membawakan program.

  1. Tetap tenang dan relaks tapi berpikir cepat dan ambil keputusan untuk langkah berikutnya
  2. Minta maaf jika terjadi kesalahan
  3. Siap berbagai versi kalimat yang akan disampaikan jika terjadi kesalahan

Contoh: “Pemirsa/ kami mohon maaf/ gambar yang baru saja kami tayangkan bukan tentang penggusuran di Jakarta tapi tentang tanggapan wakil presiden Yusuf Kalla tentang melonjaknya harga minyak goreng// Kita beralih ke informasi berikutnya///”

Selalu membawa naskah berita walaupun tersedia prompter.

Bagaimana Membaca Berita dengan Baik

Baca berita seperti bercerita kepada orang lain.

Tatap kamera seakan menatap lawan bicara.

Ekspresi presenter harus sesuai dengan berita yang dibacakan.

TUGAS SISWA

1. Tentukan ide pokok dari berita yang telah dibacakan tadi !

TEKS BERITA

Gaun pengantin dari plastic.

Liputan6.com, Cilacap: Menikah dengan mengenakan baju dari bahan kain tentu sudah biasa. Cara berbeda dilakukan pasangan di Cilacap, Jawa Tengah yang mengenakan busana pengantin dari limbah plastik. Meski bajunya terbuat dari sampah kantong plastik, pasangan Edi Kuncoro dan Ema Masitoh tetap terlihat menarik dan elegan. Gaun yang dikenakan Ema dibentuk ala gaun pengantin Eropa. Tak hanya itu, sebagai bukti keduanya memang peduli lingkungan, mereka juga tidak menggunakan mobil pengantin. Edi dan Ema pun memilih andong yang merupakan kendaraan tanpa polusi.

Tak hanya kedua mempelai yang mengenakan gaun berbahan limbah plastik, tapi juga para pengiring pengantin. Mereka pun mengenakan sejumlah aksesoris dari bekas tutup minuman kaleng maupun kepingan cakram video bekas. Gaun serta berbagai aksesoris dalam prosesi pernikahan tersebut dibuat oleh seorang perias pengantin bernama Erni Suhaina. Untuk membuat sepasang gaun dan jas pengantin serta berbagai aksesorisnya, menurut Erni diperlukan waktu satu pekan dengan melibatkan puluhan tenaga kerja.

Keunikan busana pengantin tersebut mengundang perhatian pula dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Gaun pengantin dan aksesoris dari limbah plastik itu pun dicatatkan di MURI sebagai gaun yang unik, langka, dan peduli terhadap lingkungan.

Pos ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

8 Balasan ke materi membaca berita

  1. natalidopengasih berkata:

    Nama: Natalido Pengasih A.M.S
    NPM: A1A008025

    1.——
    2. Ide dari berita di atas adalah barang bekas dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang berguna, contohnya saja gaun pengantin yang dibuat dari sampah kantong plastik. ide kreatif inipun akhirnya diakui oleh Indonesia dan tercatat dalam rekor MURI.
    3. Menurut saya, pembacaan teks berita tersebut sudah cukup baik namun masih ada kesalahan dalam membacakan berita tersebut, misalnya adanya suara-suara berisik yang mengganggu pendengaran.

  2. evasulviati berkata:

    bu ini tugas eva

    bajunya terbuat dari sampah kantong plastik, Gaun pengantin dan aksesoris dari limbah plastik itu pun dicatatkan di MURI sebagai gaun yang unik, langka, dan peduli terhadap lingkungan.
    Menurut saya, pembacaan teks berita tersebut sudah cukup baik namun masih ada kesalahan dalam membacakan berita tersebut, misalnya adanya suara-suara berisik yang mengganggu pendengaran.

  3. wiwietpuisilafal berkata:

    tugas wiwiet

    ide pokok dari teks berita di atas yaitu pemanfaatan limbah plastis dan kecintaan terhadap lingkungan..
    maka pada hari bahagia mereka, mereka menggunakan baju pengantin yang terbuat dari barang bekas plastik. dari kesederhanaan itu, mereka telah menembus rekor MURI.
    pembacaan berita sudah cukup baik, tetapi perlu diperjelas pengucapannya dan intonasinyay jangan terlalu cepat.

  4. sh4l berkata:

    bu ini tugas Sholihati

    Menurut saya pokok dari berita tersebut adalah bagaimana kita memanfaat kan barang bekas atu limbah. dengan pemanfaat tan seperti itu kita dapat mengurangi pencemaran lingkungan pada Bumi kita ini.

  5. opikayulita berkata:

    ini tugas Opika Yulita BU,,

    Pmanfaatan limbah plastik di gunakan sebagai bahan dasar pembuatan gaun pengantin itu sangat bagus dan kreatif. sehingga bisa mengurangi pencemaran terhadap lingkungan serta menggurangi sampah non organik.

  6. q0r1 berkata:

    ini tugas saya Bu,,
    Qori Rahmalia

    1. ide yang kreatif dan sangat perlu dukungan dari pemerintah, agar terciptanya orang-orang yang mempunyai ide kreatif lagi dalam pemanfaatan limbah plastik.

  7. titjepujilestari berkata:

    ini tugas saya bu,,
    Titje piji lestari..
    dalam berita tersebut ada nya orang yang kreatif dalam memanfaatkan limbah plisti di buat menjadi bahan dasar pembuatann gaun dan jas pengantin. hal itu perlu di tingkatkan agar lebih banyak lagi ide-ide yang bagus.

  8. litra puryanti berkata:

    bu ini tugas saya,,
    Litra Puryanti

    bahwa Erni Suhaina, termasuk orang-orang yang mempunyai daya kreatif yang sangat bagus dan perlu di tiru. dengan pemanfaatan limbah plastik dan limbah cakram CD dapat maghasilkan pemasukkan dan daya kreasi yang bagus.

Tinggalkan Balasan ke evasulviati Batalkan balasan